Tipe Sumur Resapan.)*
Sumur resapan adalah suatu sumur yang berfungsi untuk menggelontorkan air
hujan sampai pada lapisan pembawa air dengan cepat. Pembuatan sumur resapan
telah banyak dilakukan oleh masyarakat ataupun Pemda akan tetapi sumur resapan
tersebut tidak berfungsi dengan baik, oleh karena sumur yang dibuat hanya
merupakan penampung air hujan. Sehingga jika air hujan melimpah maka sumur
menjadi penuh karena peresapan air kedalam tanah tidak seimbang dengan air yang
datang.
Survey geolistrik dari PT. Indah Karya, PT. Rekacipta Bangun Struktur dan Laboratorium Teknologi-FTUI mengusulkan tipe sumur resapan sesuai dengan
sumur resapan yang dibuat oleh SNI S-14-1990-F.
Tipe sumur resapan SNI S-14-1990-F sebagaimana terlihat pada Gamber 5.3 tidak
efesien dan efektiv. Untuk tipe sumur resapan SNI S-14-1990-F sangat kecil
kemungkinan air hujan meresap kedalaman sumur. Keadaan ini terbukti dengan
telah dibuatnya beberapa sumur resapan di Kompleks Departemen Pekerjaan Umum.
Jika air hujan sangat lebat maka sumur resapan tidak dapat menampung air dengan
cepat karena peresapan air lebih lambat dari curahan air hujan. Sumur resapan ini tidak berfungsi dengan baik ini
adalah disebabkan :
(a). Penggalian sumur resapan tidak mencapai suatu
Zone Air Tanah dan masih terletak pada Zone Aerasi.
(b).Pada bagian
dasar sumur atau dinding sumur tidak terdapat lapisan lulus air seperti pasir.
(c).Pada bagian dasar sumur atau dinding sumur
terdapat tanah lempung.
)* Dinas Bina Marga dan SDA Kota Depok – PT.
Multimera Harapan , 2009, Kajian Teknis Konsultan Pemetaan Akuifer dan Air
Tanah, LAPORAN AKHIR, Bab 5.7.2.
( d).Sumur kurang dalam dan tidak mencapai muka air
tanah freatik. ( lapisan pembawa air
yang paling atas ).
(e).Muka air tanah terletak jauh dibawah dasar sumur.
(f).Penggalian tanah dengan cara manual sampai sekitar
10 m sangat menyulitkan.
(g).Sangat kecil kemungkinan pada waktu penggalian tanah
menemui endapan pasir.
Dengan pertimbangan diatas maka disarankan membuat sumur resapan seperti
terlihat pada Gambar 5.4 sampai Gambar 5.9. Tipe sumur resapan ini dibuat berdasarkan keadaan hidrogeologi
setempat dengan memperhatikan muka air tanah. Pembuatan sumur resapan ini
dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu pertama kali melakukan pemboran tangan
sedalam 30 m atau tergantung dari kedalaman muka air tanah dan langsung
dikonstruksi pipa 4² PVC.
Selanjutnya dilakukan penggalian sedalam 5,00 m dengan bentuk pipa V. Sehingga
jika hujan turun sangat lebat, air hujan akan langsung mengisi corong sumur
gali dan langsung masuk ke lapisan pasir dan tidak ada limpasan air dari sumur
gali.
Contoh sumur resapan tipe B telah diaplikasikan di daerah Kompleks Kantor
Balitbang P.U. Pasar Jum’at dengan hasil yang baik. Gambar 5.3. menunjukkan litologi
log sumur telah melampaui zone aerasi. Hasil uji tes air jatuh bebas (falling
head test) menunjukkan bahwa nilai permeabilitas (k) adalah 5,93 x 10-4
m/detik yang menunjukkan permeabilitas medium
pada lapisan pasir dan kerakal.
Kapasitas sumur yang diperoleh sekitar 4,53 x10-4 m3/menit
atau 0,45 m3/menit.
Gambar 5.3. Contoh Sumur Resapan Tipe B Pada
Kompleks Perkantoran Balitbang P.U., Pasar Jum’at (Daulay, U.E. dan
Pramudito,H.,2004)
Gambar 5.3. Hasil Uji Coba Sumur Pasar Jum;at diperoleh nilai k.
Gambar 5.4. Contoh Sumur Resapan Dari SNI S-14-1990-F
Gambar
5.5. Usulan Sumur Resapan Tipe A (Daulay, U.E. dan Pramudito,H.,2004)
Gambar 5.6.
Usulan Sumur Resapan Tipe B (Daulay, U.E. dan Pramudito,H.,2004)
Gambar 5.7.
Usulan Sumur Resapan Tipe C (Daulay, U.E. dan Pramudito,H.,2004)
Gambar 5.8.
Usulan Sumur Resapan Tipe D (Daulay,U.E. dan Pramudito, H.,2004)
Pada survey sumur gali yang telah dilakukan pada Kecamatan Pancoran Mas, Kecamatan Beji da Kecamatan
Limo menunjukkan bahwa muka air tanah umumnya berkisar antara 5,00 m sampai
10,00 m dari permukaan tanah. Sehingga tipe sumur resapan yang disarankan
adalah Tipe B.
Daftar Bacaan
Daulay, U.E.,
& Pramudito, Harry, 2004. Sumur Resapan Untuk Revitalisasi Air Tanah,
Lokakarya Percontohan Sumur Resapan Program Kampanye Peduli Air Dalam Rangka
Hari Air Sedunia 2004. Dittjen SDA, Kimpraswil kerjasama dengan KAI.
Departemen
Pekerjaan Umum, 1990, Standar
Spesifikasi Sumur Resapan Air Hujan Untuk Lahan Pekerangan , SK
SNI S = 14 – 1990 – F, Yayasan LPMB