Senin, 27 September 2010

GEOLISTRIK

 1. Pendahuluan

Geolistrik adalah suatu metoda eksplorasi geofisika untuk menyelidiki keadaan bawah permukaan  dengan menggunakan sifat-sifat kelistrikan batuan. Sifat-sifat kelistrikan tersebut adalah, antara lain. tahanan jenis (specific resistivity, conductivity, dielectrical  constant, kemampuan menimbulkan self potential dan medan induksi serta sifat menyimpan potensial dan lain-lain.
Metoda geolistrik menempati tempat yang unik pada klasifikasi geolistrik. Metoda - metoda ekpslorasi geolistrik sangat beragam, ada metoda yang dapat dimasukkan dalam kategori dinamis, akan tetapi ada juga yang dapat dimasukkan kedalam kategori statis. Salah satu keunikan lain dari metoda geolistrik adalah terpecah-pecaah menjadi bermacam-macam  mazhab (aliran atau school) yang berbeda satu dengan yang lain. 

Pendugaan geolistrik dilakukan dengan menghantarkan arus listrik (beda I) buatan kedalam tanah melalui batang elektroda arus , kemudian mengukur beda potensial (beda V) pada elektroda lain. Hasil pencatatan akan dapat mengetahui tahanan jenis bahan yang dilalui oleh arus listrik dapat diketahui dengan Hukum Ohm yaitu :
R = V/I..............(1),
dimana R = tahanan (ohm/mohm), V= beda potensial listrik (volt/mvolt) dan I = beda arus listrik dalam amper/mampe).

Dengan memanfaatkan nilai tahanan jenis ini maka aplikasi metoda geolistrik telah digunakan pada  berbagai bidang ilmu yaitu :
1. Regional Geology untuk mengetahui struktur, stratigrafi dan sedimentasi.
2. Hidrogeologi/Geohidrologi untuk mengetahui muka  air tanah, akuifer, stratigrafi , intrusi air laut.
3. Geologi Teknik untuk mengetahui struktur, startigrafi, permeabilitas dan porositas batuan, batuan dasar ,      pondasi , kontruksi bangunan teknis.
4. Pertambangan untuk mengetahui endapan plaser, stratigrafi, struktur, penyebaran endapan mineral.
5. Archeology untuk mengetahui dasar candi, candi terpendam, tanah galian lama.
6. Panas bumi (geothermal) mengetahui kedalaman, penyebaran, low resistivity daerah panas bumi.
7. Minyak untuk mengetahui struktur, minyak, air dan kontak air dan minyak serta porositas , water content (well logging geophysic).

2. Sejarah Perkembangan Geolistrik

Sejarah perkembangan eksplorasi geolistrik merupakan perkembangan yang paling unik dari seluruh geofisika eksplorasi. Unik karena dalam perkembangannya metoda ini terbagi - bagi dalam beberapa mazhab (school), padahal sumber dasar teori sama. Perbedaan tersebut terletak pada :
a. tata cara kerja ( konfigurasi elektroda, interpretasi).
b alat yang digunakan, sebetulnya tiap alat dapat digunakan untuk mazhab apapun, akan tetapi perbedaan konfigurasi elektroda yang dipakai mempengaruhi daya penetrasi alat.
c. data prossessing.

Penggunaan sifat-sifat kelistrikan untuk maksud eksplorasi sudah dikenal peradaban manusia lebih dari dua abad yang lalu. Pelopor yang mula-mula memakai cara geofisika untuk maksud ksplorasi adalah :
  • Gray dan Wheeler thn. 1720, melakukan pengukuran terhadap batuan dan mecoba membakukan tebal konduktivitas batuan.
  • Watson thn 1746, menemukan ,bahwa tanah merupakan konduktor dimana potensial yang diamati pada titik-titik diantara dua elektroda arus yang dipotong sejarak 2 mil , bervarisai akibat adanya perbedaan kondisi geologi setempat.
  • Robert W. Fox thn. (1789 - 1877) , dapat disebut sebagai Bapak Metoda Geolistrik , karena beliau yang pertama kali mempelajai hubungan sifat-sifat listrik dengan keadaan geologi, temperatur, terrestrial electric dan geothermal. Fox mempelajari sifat-sifat kelistrikan tersebut di tambang-tambang Corn wall, Inggris.
  • Perkembangan dilanjutkan secara bertahap : thn.1871 oleh W.Skey, thn. 1847 oleh Charles Matteucci., thn. 1882 oleh Cart Barus, thn. 1891 oleh Brown, thn. 1897 oleh Bernfield, thn 1912 oleh Gottchalk, thn. 1914 oleh R.C. Wells dan  George Ottis.
  • Perkembangan agak berbeda setelah Conrad Schlumberger dan R.C. Well dimana geolistrik berkembang di dua benua, dengan cara dan sejarah yang berbeda. Akan tetapi di ujung perkembangan tersebut kedua mazhab ini bertemu lagi, terutama dalam menggunakan konsep matematika yang sama yang diterapkan pada teori interpretasi masing-masing.
  • Perkebangan peralatan dimulai dari peralatan geolistrik di dalam truk sampai pada alat geolistrik sebesar tas kecantikan.
    • Perkembangan pengolahan data nilai tahanan jenis pada abad ke 20 yaitu dengan dibuatnya kurva baku dan kurva tambahan oleh Orellana E. dan Mooney H.M.,1966, Bhattacharya P.K. dan Patra H.P., 1968, Rijkkswaterstaat, The Netherland, 1975, Zohdy, A.A.R.,1975.
    • Perkembangan dalam penafsiran lengkungan tahanan jenis dengan pembuatan perangkat lunak dari melakukan "matching curve" sampai perangkat lunak VESPC, RESINT 53, GRIVEL, RESIX dan IP2Win

    3. Mazhab Perancis (French School)

    Mazhab ini mula-mula berkembang dari hasil study Conrad Schlumberger (1878 - 1936). Sebagai orang yang serba bisaa (geologist, physicist, mining engineer) , Conrad Schlumberger merupakan peletak dasar baru dalam menggunakan aspek kelistrikan. Untuk menyelidiki keadaan geologi bawah permukaan , beliau menggunakan"aspect dynamic" dari arus listrik yang diinjeksikan kedalam bumi, serta mengamati akibat terhadap sifat kelistrikan batuan sekelilingnya. Beliau juga sudah membayangkan akibat dari suatu medan listrik terhadap media yang homogen dan membandingkan dengan media yang non homogen. Berdasarkan study Conrad Schlumberger membuat peta isopotensial yang dilakukan pada endapan pirit di Sain Bel (phone) pada tahun 1918. Laporan penyelidikan Conrad Schlumberger terlihat dibawah ini.


    Sejak itu sekolah Perancis mengembangkan banyak metoda, baik konfigurasi elektroda dan metoda eksplorasi. Semenjak Marcel Schlumberger ikut dalam kelompok Schlumberger, tekanan study sekolah Perancis lebih ditekankan kepada pengukuran geolistrik di lubang bor. Sehingga sampai sekarang dapat dikatakan merupakan satu-satunya perusahaan keluarga yang mempunyai hampir monopoli untuk penyelidikan geofisika lubang bor di seluruh dunia.

    Ide yang sama juga dikembangkan oleh Wenner secara terpisah, pada saat bersamaan menemukan konsep yang sama. Hasil Wenner ini merupakan dasar dari perkembangan mazhab Amerika (1915).

    4. Mazhab Amerika (American School)

    Studi geolistrik di Amerika Serikat dimulai dari hasil study R.C. Wells dan dikembangkan oleh Wenner dari U.S. Beureau of Standart. Ide Wenner dikembangkan dari patent yang diusulkan oleh Fred Brown,1883, yang mengusulkan suatu alat dan cara eksplorasi geolistrik. Tahun 1927, Mc.Clatvckey mendapatkan patent untuk alat dan cara eksplorasi yang lebih baik dan serta lebih sempurna. Pada mazhab Amerika ini, perkembangan juga bertahap dengan melalui percobaan-percobaan. Beberapa nama yang perlu dicatat disini :
    Kelly S.F., Mc. Collum , Logan, H.R. Cohklin, Gish, Rooney, Eve & Keus, Cook dan van Nostrad.

    Selain mazhab Perancis dan Amerika, masih banyak lagi mazhab yang kecil yaitu mazhab Inggris, Rusia, Swedia, Norwegia, Jepang dll.

    5. Perkembangan Sesudah Perang Dunia I sampai Sekarang

    Sejak penemuan metoda ekksplorasi , sampai Perang Dunia I dan II, interpretasi hasil pendugaan geolistrik masih dilakukan dengan cara coba-coba antara lain merubah cycles, log, linier dan metode empiris lain seperti Moore dan Barnes. Pada tahun 1980 dengan perkembangan elektronika mengakibatkan perubahan peralatan geolistrik dan penafsiran geolistrik dengan perangkat lunak (RESINT 53 , IP2Win).

    Dasar teori interpretasi secara matematis mula-mula dikembangkan oleh Hummell di Jerman dan King di Inggris. Selama orang lain masih sibuk mencari dan memanfaatkan empiris mazhab Perancis membentuk enam riset yang terdiri dari Mailet, Stefaanessco, Konstintzin dll. Hasil kerja tim mengembangkan suatu teori matematis yang mendapatkan paten tanggal 25 September 1925, untuk fungsi-fungsi ideal, lapisan-lapisan horizontal. Hasil kerja tim inilah yang sekarang merupakan landasan baru bagi interpretasi modern. Di Amerika kejadian ini dijawab oleh Gosh dan Rooney 26 Septembaer 1925, beda satu hari dan juga mencoba menjawab persoalan matemaatis dari lapisan-lapisan horizontal terhadap batuan yang berbeda.

    Tahun 1933 L.B. Slichter, mencoba menerangkan aspek tadi dengan pemecahan mendasar secara berangsur-angsur. Pertama memecahkan dulu fungsi matematis dari lapisan horizontal yang dikenal sebagai fungsi Kernel. Tahap kedua adalah mencoba menurunkan distribusi lapisan dengan menggunakan fungsi Kernel.

    Tahun 1968, Koefoed memoles fungsi Kernel dengan raised Kernel Function.

    Tahun 1964, J.C.van Dam menurunkan metoda pembuatan kurve baku dari fungsi matematis dan efek cermin.

    Perkebangan yang paling revolusioner adalah penurunan fungsi transform oleh Gosh, yang diajukan pada tesis doktor. Gosh memanfaatkan sifat dari Wenner Filter (minimum least square filter). Gosh dapat memecahkan masalah yang sejak dulu tidak/belum dapat dipecahkan oleh pendahulunya. Untuk itu Gosh muncul dengan Direct Interpretation Method atau Transform Method.

    Pada masa sekarang ini perkembangan geolistrik maju pesat dengan beberapa modifikasi elektoda.  Modifikasi elektroda berkembang untuk menjawab tantangan keadaan lingkungan (environmental ) dan study keteknikan (enginereeng study). Perkembangan geolistrik dapat menafsirkan keadaan bawah permukaan dengan membuat penampang 2 dimensi atau 3 dimensi (Griffiths D.H. dan Barker R.D.,1993 ,Loke,M.H.,Dr.,2000).


    Daftar Bacaan.

    Orellana & Mooney,1966, The Master Tables and Curves for Vertical Electrical Sounding over Layered Structures, Interciencia, Madrid

    Rijks water Staarts, 1969, Standart Graphs for resisivity prospecting, EAEG Den Haag.

    Gosh D/P.,1971, The Apllication of linier filter theory to teh Direct Interpretation of Geoelectrical resistivity sounding measurement geophysical prospecting.

    Drecun R., & Ketelaar A.C.R.,1976, The Direct Interpretation of Resistivity Sounding, ITC  Technical Report No.3.

    Barker R.D., 1981, Geophysical Investigation , CJGWP, Applied Geophysics Unit, Depatement of Geologicaal Sceiences, University of Birmingham, Report Georun 23.

    Griffiths D.H. and Baeker R.D.1993, Two dimensional resitivity imaging and modeling in area of complex  geology. Journal of Applied Geophysics, 29,211-226.

    Loke M.H., Dr., 1997,1999,2000), Electrical imaging surveys for environmental and engineering studies. A practical quide to 2-D and 3-D surveys. drmloke@hotmail.com.









    17 komentar:

    1. Tulisan ini dibuat untuk mengenang Almarhum Ir. M.Iwan Tachjudin , M.Sc., dosen geologi ITB, yang telah memeberikan kursus GEOFISIKATERAPAN:TAHANAN JENIS pada LGPN,LIPI di Bandung, April 1984.

      BalasHapus
    2. sebelum kita melakukan pengeboran sumur, kita kan g tau dmna yg ada sumbernya dan tidaknya. nah... apakah dg geo listrik ini kita bisa menentukan titik dmna yg harus kita bor...
      trus bisa mendeteksi kedalamannya tidak? terima kasih.

      BalasHapus
      Balasan
      1. salah satu aplikasi geolistrik adalah penentuan titik sumur bor dan kedalaman sumber air..,jadi dengan melakukan survey ini muda-mudahan bisa akurat.., hal yang sangat penting di perhatikan adalah ketelitian pada saat pengambilan data lapangan..., kami alumni Geofisika Aceh sudah sering melakukan survey geolistrik 1D untuk sumur Bor...

        Hapus
    3. Betul, hasil pendugaan geolistrik adalah menentukan keterdapatan lapisan pembawa air(akuifer) dan menentukan kedalaman pemboran air tanah.

      BalasHapus
    4. sayangnya...alat geolistrik yang pabrikan terlalu mahal. Yang rakitan produk Bandung juga termasuk mahal untuk kantong saya ... Itulah yang memicu saya untuk memeras otak guna merakit sendiri alat geolistrik. Untungnya, walaupun saya hanya tamatan sekolah menengah dan berpredikat agak bodoh, tapi kebetulan saya mengenal elektronika, kelistrikan dan komputer sejak kecil. Jadi kesimpulan saya, Tuhan itu Maha Adil, walaupun tidak bisa memegang 'abem' atau sekelas lokalan semacam 'naniura' saya bisa membuat data input lapangan untuk software res2dinv ataupun ip2win, hasilnyapun lumayan akurat. Kenapa saya katakan 'lumayan', karena belum pernah saya kalibrasikan dengan hasil alat pabrikan, kalibrasinya hanya dengan cara menggali dan menggali.....

      BalasHapus
      Balasan
      1. Ass.wr.wb, Alhamdulillah sya benar2 salud dan takjub atas segala ketekunan nya sehingga bisa menerapkan aplikasi geolistrik, sebelumnya sya apa bisa membeli program tersebut dan berapa kisarannya

        wass
        Dharwanto. K (Banten)

        Hapus
    5. mohon info, untuk proses geo listrik sampai pada penegboran berapa biaya yg di butuhkan yah, dan berapa lama prosesnya

      BalasHapus
      Balasan
      1. Biaya bervariasi tergantung negosiasi. Survy geolistrik 1D umumnya sekitar antara 1 juta - 2 juta per titik jika titik < 10. Untuk survey geolistrik 2D sekarang sekitar 30 rb - 40 rb per meter. Untuk pemboran air dan batubara tergantung negosiasi.

        Hapus
    6. Gambar alat telah masuk ke berniaga.com shg tidak sesuai dengan spesifikasi alat yg mo dipasarkan. Gambar alat terdapat GPS, kalkulator, aki kering ini adalah gambar alat diblog sy. Sy kenal yang buat alat NANIURA NRD 300 HF. Terima kasih telah gunakan gambar tersebut

      BalasHapus
      Balasan
      1. Assalamualaikum.wr.wb, untuk nyari emas/harta karun bisa??
        ada galian sumur bor <6m sdh di bor sekitar 80cm 2kali tapi gk tembus kata tkg sumur ada bunker jepang mungkin..Pak Umar, terimakasih

        Hapus
    7. salam kenal pa Umar, ingin saya berkunjung dan silaturahm untuk mengetahui lebih banyak ttg geolistrik

      BalasHapus
    8. Assalamualaikum wr.wb cara kerja dari software RESINT 53 bagaimana ya pak?

      BalasHapus
    9. RESINT 53 perangkat DRkan . Brouwer T.A Belanda pemakaian harus menggunakan P.C> Jadul (Pentium 1 ). Sukar utk mencari PC. tersebut. Kami anjurkan gunakan saja IPI2Win yang bisa di down load. Tks atas perhatiannya.

      BalasHapus
    10. Terimakasih alat ilmunya pak,
      kebetulan saya membutuhkan alat ini pak. naniura NRD30 HF.apakah bapak bisa mereferensikan tempat dimana saya membelinya ? (berharap pembuat langsung) untuk mempermudah saya dalam penggunaan. email saya : heru.dp@unitronicjaya.com, HP. 0811 220 5523

      BalasHapus